Monday, 18 Sep 2023
Home
Search
Menu
Share
More
admin on PDF
10 Aug 2023 18:26 - 4 minutes reading

Anatomi Fisiologi Diabetes Melitus Pdf

Anatomi dan Fungsi Tubuh dalam Diabetes Melitus

Ilustrasi Anatomi dan Fungsi Tubuh dalam Diabetes Melitus

Mengenal Anatomi dan Fungsi Tubuh dalam Diabetes Melitus

Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit yang bersifat kronis dan ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) akibat kurangnya atau ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin, atau gangguan dalam penggunaan insulin secara efektif oleh tubuh.

Penyebab Diabetes Melitus

Penyebab diabetes melitus dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan sel-sel beta di pankreas mengalami kerusakan sehingga produksi insulin terganggu. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kegemukan, pola makan tidak seimbang, dan kurangnya aktivitas fisik.

Mekanisme Terjadinya Diabetes Melitus

Mekanisme terjadinya diabetes melitus melibatkan gangguan dalam regulasi kadar glukosa dalam darah. Pada diabetes tipe 1, sel-sel beta di pankreas yang seharusnya memproduksi insulin mengalami kerusakan oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengatur kadar glukosa. Pada diabetes tipe 2, tubuh masih dapat memproduksi insulin, tetapi sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan baik.

Gejala dan Komplikasi Diabetes Melitus

Beberapa gejala umum yang muncul pada diabetes melitus termasuk sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, kelelahan yang tak wajar, luka yang sulit sembuh, dan penglihatan yang kabur. Diabetes melitus juga dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti ginjal, mata, saraf, dan jantung.

Sistem Endokrin: Anatomi dan Fungsi

Ilustrasi Anatomi Sistem Endokrin

Menjelajahi Anatomi Sistem Endokrin

Pengertian Sistem Endokrin

Sistem endokrin merupakan kumpulan organ dalam tubuh yang berperan dalam memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah. Hormon-hormon ini berfungsi penting dalam mengkoordinasikan berbagai fungsi tubuh yang kompleks.

Organ-organ dalam Sistem Endokrin

Terdapat beberapa organ utama dalam sistem endokrin, seperti kelenjar hipotalamus, kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, ovarium (pada wanita), dan testis (pada pria). Masing-masing organ tersebut memiliki peran yang unik dalam menghasilkan hormon-hormon tertentu.

Hormon-hormon dalam Sistem Endokrin

Sistem endokrin menghasilkan berbagai macam hormon, termasuk hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon paratiroid, hormon kortisol, hormon insulin, hormon estrogen (pada wanita), dan hormon testosteron (pada pria). Setiap hormon memiliki tugas khusus dalam mengontrol berbagai fungsi tubuh yang berbeda.

Read more:

Pengaturan Hormon dalam Sistem Endokrin

Pengaturan hormon dalam sistem endokrin dilakukan melalui mekanisme umpan balik yang kompleks. Kelenjar hipotalamus dan hipofisis memiliki peran penting dalam mengontrol produksi dan pelepasan hormon-hormon oleh organ-organ lain dalam sistem endokrin. Hal ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh.

Pengetahuan Mengenai Anatomi Sistem Kardiovaskular

Infografis Anatomi Sistem Kardiovaskular

Pengetahuan Mengenai Anatomi Sistem Kardiovaskular

Pengertian Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular adalah jaringan penting yang melibatkan organ jantung dan sistem pembuluh darah, berfungsi sebagai pengantar utama dalam penyaluran darah ke seluruh bagian tubuh manusia. Dikenal juga dengan sistem peredaran darah.

Bagian-bagian Sistem Kardiovaskular

Meliputi beberapa komponen, di antaranya:

  • Jantung: Organ berbentuk otot berongga yang memainkan peran penting sebagai alat pompa untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh manusia.
  • Pembuluh darah: Terbagi menjadi tiga jenis, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Arteri berfungsi sebagai pembawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, vena membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung, dan kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat kecil yang menghubungkan arteri dan vena dalam tubuh manusia.
  • Fungsi Sistem Kardiovaskular

    Sistem kardiovaskular memiliki peran penting dalam menjalankan beberapa fungsi tubuh, yaitu:

  • Transportasi: Mentransfer oksigen, zat makanan, hormon, serta bahan kimia penting lainnya ke seluruh bagian tubuh.
  • Regulasi Suhu Tubuh: Berperan dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil melalui proses peredaran darah.
  • Proteksi: Melibatkan sel darah putih yang berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh dan proses pembekuan darah untuk mencegah infeksi dan pendarahan yang berlebihan.
  • Peran Sistem Kardiovaskular dalam Patofisiologi Diabetes Melitus

    Sistem kardiovaskular juga turut berperan dalam penjelasan mengenai bagaimana diabetes melitus mempengaruhi sistem tubuh manusia. Diabetes melitus sendiri merupakan kondisi medis yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah serta adanya kelainan metabolisme karbohidrat. Pada diabetes melitus, sistem kardiovaskular dapat terkena dampaknya karena munculnya komplikasi akibat pengendalian kadar glukosa darah yang tidak teratur.

    Neropati diabetik dan penyakit jantung koroner adalah dua bentuk komplikasi yang sering muncul pada individu dengan diabetes melitus. Neropati diabetik adalah kerusakan yang terjadi pada saraf yang bisa menyebabkan kelainan pada sistem saraf otonom, termasuk merusak kinerja organ jantung. Sedangkan penyakit jantung koroner terjadi akibat adanya penumpukan plak di pembuluh darah yang mengarah ke jantung, sehingga dapat menyebabkan penyempitan atau bahkan penyumbatan aliran darah yang menuju ke jantung itu sendiri.

    Anatomi Fisiologi Diabetes Melitus Pdf